Pronoun atau kata ganti adalah kata yang dapat menggantikan suatu
kata benda atau frasa kata benda. Kata ganti berfungsi menghindari
pengulangan kata benda atau frasa kata benda yang sama yang telah
disebut sebelumnya.
Dalam bahasa Inggris, pronoun terdiri dari tujuh jenis, yaitu:
1. Reflexive Pronoun
Reflexive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk
menunjukkan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh diri subjek
sendiri (subject of the verb) atau dengan kata lain memberi penekanan
pada unsur subjek atau objek. Kata ganti bentuk tunggal mendapat akhiran
–self, dan bentuk jamak dengan akhiran –selves.
Contoh:
Myself = Saya sendiri
Yourself/yourselves = Kamu sendiri/kalian sendiri
Themselves = Mereka sendiri
Ourselves = Kami sendiri
Himself = Dia sendiri (laki-laki)
Herself = Dia sendiri (perempuan)
Itself= Dia sendiri (benda atau binatang)
Contoh kalimatnya:
- Sunny made this book by herself.
- He enjoyed himself by watching two movies.
- The children are old enough to look after themselves.
2. Possessive Pronoun (kata ganti milik)
Possessive pronoun adalah kata ganti yang memperlihatkan kepunyaan seseorang atau kelompok.
Ada dua bentuk possessive pronoun yaitu dependent (ditempatkan
sebelum suatu kata benda) dan independent (ditempatkan setelah suatu
kata kerja).
Contoh :
Dependent seperti my, your, his, her, its, our, their
Independent seperti mine, yours, his, hers, its, ours, theirs
Contohnya:
This green bag is hers. (Tas hijau itu adalah miliknya).
This small car is mine. Those are theirs. (Mobil mini ini milikku. Milik mereka yang itu)
This is not your suitcase. I think that is yours. (Koper ini bukan kopermu. Saya rasa punyamu yang di sana)
3. Personal Pronoun (kata ganti orang)
Personal pronoun adalah kata ganti pada subyek dan obyek yang menunjukkan pada orang atau penamaan.
Contoh:
I => Me
You => You
She => Her
He => Him
It => It
We => Us
They => Them
Contoh kalimatnya:
I gave this book to Anita yesterday. She feels great when read
it. (Saya memberikan buku ini kepada Anita kemarin. Dia merasa sangat
senang ketika membacanya).
My mother take a glass with her. She wants fill it with the
juice. (Ibu saya mengambil sebuah gelas bersamanya. Dia ingin
mengisinya dengan jus).
4. Interrogative Pronoun
Interrogative pronoun adalah kata-kata yang mempertanyakan orang
atau benda. Ini antara lain: who, whom (siapa), whose (punya siapa), why
(mengapa), which (yang mana), dan what (apa).
kata ganti atau pronomina yang digunakan untuk menanyakan orang,
benda, atau suatu pilihan. Kata ganti yang sering dipakai adalah what,
which who, whom dan whose.
Contoh:
- What is broken? (Apa yang pecah?)
- Who has make you sad? (Siapa yang membuat kamu sedih?))
- Which shop sold the kimchi? (Toko yang mana menjual Kimchi?)
5. Relative Pronoun
Relative pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk
memperkenalkan Adjective Clause yang menerangkan noun (kata benda).
kata-kata yang merangkai suatu kata benda atau frasa kata benda dengan
klausa penjelasnya, seperti who, whom, whose, which, dan that yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata yang.
Contoh kalimatnya:
I like people who have many joke to tell. (Saya suka orang yang memiliki banyak lelucon untuk dikatakan)
I found the wallet that belong my mother. (Saya menemukan dompet yang merupakan milik ibu saya).
The man who you met yesterday is my grandfather. (Orang yang kamu temui kemarin adalah kakek saya).
6. Demonstrative Pronoun
Demonstrative pronoun merupakan kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan arah, lokasi, atau tempat suatu benda.
Untuk menunjukkan dekat (this dan these) dan jauh (that dan those).
Contoh kalimatnya:
- That is a basketball (Itu adalah bola basket)
- These are my works. (Ini adalah pekerjaan-pekerjaan saya)
7. Indefinite Pronoun
Indefinite pronoun adalah kata ganti yang mengacu pada seseorang
atau sesuatu yang dianggap tidak tentu, seperti: another, anyone,
anything, each, anywhere, none,
somebody, something, anything, everyone, dan everything, one
another,something.
Contoh:
That fruit is juicy. May I have another? (Buah ini enak. Bolehkah saya meminta lagi?
Do you have anything to ask? (Adakah yang ingin kau tanyakan?”
I have two bags, each costs IDR 150.000. (Saya mempunyai dua tas, masing-masing biaya Rp 150.000).
Everything I need is in my suitcase. (Segalah sesuatu yang saya perlukan ada di koper saya.)
This house is new, but that one is old. (Rumah ini baru, tapi yang disana sudah tua.)
I feel bad today, I will not go anywhere. (Saya kurang enak badan hari ini, saya tidak akan kemana-mana.)
Senin, 16 Juni 2014
Istilah APBN Dalam Bahasa Inggris
Singkatan | Indonesian | English |
AD | Alokasi Dasar | Allocation Base |
ADB | Asian Development Bank | |
ADF | Asian Development Fund | |
AFD | Agency Francaise de Development | |
Alutsista | Alat Utama Sistem Pertahanan | Defense System Primary Tools |
AM | Alokasi Minim | Minimum Allocation |
APBD | Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah | Regional Government Budget |
APBN | Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara | The Indonesian Budget |
APBN-P | Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan | Indonesian Revised Budget |
Askeskin | Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin | Health Care Insurance for Poor People |
ATM | Average Time to Maturity | |
ATMR | Aktiva Tertimbang Menurut Risiko | Risk-Based Balanced Asset |
BI | Bank Indonesia | Indonesian Central Bank |
Bappepam-LK | Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan | Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency |
BAS | Bagan Akun Standar | Chart of Account |
BHMN | Badan Hukum Milik Negara | State-Owned Legal Entity |
BHP Frekuensi | Biaya Hak Penggunaan Frekuensi | Cost of Frequency Utilization Providing Right |
BHP Telekomunikasi | Biaya Hak Penyelenggaraan Telekomunikasi | Cost of Telecommunication Utilization Providing Right |
BKMM | Balai Kesehatan Mata Masyarakat | Eye Clinic Services |
BKPM | Badan Koordinasi Penanaman Modal | Indonesian Investment Coordination Board |
BLBI | Bantuan Likuiditas Bank Indonesia | Bank Indonesia Liquidity Assistance |
BLT | Bantuan Langsung Tunai | Unconditional Cash Transfer |
BLU | Badan Layanan Umum | Public Service Agency |
BMN | Barang Milik Negara | State-Owned Property |
BOS | Bantuan Operasional Sekolah | School Operational Assistance |
BP Migas | Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi | The Implementing Agency for Upstream Oil and Natural Gas Business |
BP4 | Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru | Lung Disease Clinics |
BPHTB | Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan | Duties on Land and Building Transfer |
BPJT | Badan Pengatur Jalan Tol | Toll Road Management Agency |
BPK | Badan Pemeriksa Keuangan | Supreme Audit Agency |
BPKB | Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor | Proof of Motorized Vehicle Ownership |
BPLS | Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo | Sidoarjo Mud Management Board |
BPN | Badan Pertanahan Nasional | National Land Agency |
BPP | Biaya Pokok Produksi | Cost of Goods Manufactured |
BPPN | Badan Penyehatan Perbankan Nasional | Indonesia Banking Restructuring Agency |
BPS | Badan Pusat Statistik | Central Bureau of Statistic |
BPYBDS | Bantuan Pemerintah yang Belum Ditetapkan Statusnya | Undetermined Status of Government Assistance Settlement Yet |
BUJT | Badan Usaha Jalan Tol | Toll-road Business Agency |
BUMD | Badan Usaha Milik Daerah | Regional Owned Enterprises |
BUMN | Badan Usaha Milik Negara | State-Owned Enterprises |
BUN | Bendahara Umum Negara | General Treasurer |
CF | Celah Fiskal | Fiscal Space |
CIRR | Tingkat Bunga Komersial | Commercial Interest Reference Rate |
CPO | Crude Palm Oil | |
CSR | Corporate Social Responsibility | |
DAK | Dana Alokasi Khusus | Specific Allocation Fund |
DAU | Dana Alokasi Umum | General Allocation Fund |
DBD | Demam Berdarah Dengue | |
DBH | Dana Bagi Hasil | Revenue Sharing Fund |
Dekon | Dana Dekonsentrasi | Deconcentration Fund |
DIPA | Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran | Budget Implementation Registration Form |
DMO | Domestic Market Obligation | |
DNPI | Dewan Nasional Perubahan Iklim | National Board of Climate Change |
DPD | Dewan Perwakilan Daerah | Regional Representative Board |
DPK | Dana Pihak Ketiga | Third Parties Fund |
DPR | Dewan Perwakilan Rakyat | House of Representatives |
DPRD | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah | Regional House of Representatives |
DRDTP | Dana Reboisasi Pajak Ditanggung Pemerintah | Reforestration Fund Tax Borne by the Government |
ECAs | Export Credit Agencies | |
EMBO | Employee Management Buy Out | |
FR | Tingkat Bunga Tetap | Fixed Rate |
GDP | Pendapatan Domestik Bruto (PDB) | Gross Domestic Product |
GKG | Gabah Kering Giling | Dry-mill Rice |
HJE | Harga Jual Eceran | Retail Price |
ICP | Harga Minyak Mentah Indonesia | Indonesian Crude Oil Price |
IDA | The International Development Association | |
IDB | Islamic Development Bank | |
IDPL | Infrastructure Development Program Loan | |
IFI | International Fund Institutions | |
IHK | Indeks Harga Konsumen | Consumer Price Index |
IHSG | Indeks Harga Saham Gabungan | Composite Stock Price Index |
IIUPH | Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan | Contribution of Forest Exploitation Business |
IMB | Izin Mendirikan Bangunan | Permits Building License |
IO | Organisasi International | International Organization |
IPM | Indeks Pembangunan Manusia | Human Development Index |
IPO | Penawaran Saham Perdana | Initial Public Offering |
IPP | Pembangkit Tenaga Listrik Independen | Independent Power Plant Producer |
ISDA | International Swaps and Derivative Association | |
Jamkesmas | Jaminan Kesehatan Masyarakat | Public Health Assurances |
JBIC | Japan Bank for International Cooperation | |
JORR | Jakarta Outer Ring Road | |
JPY | Yen Jepang | Japan Yen |
Kab/Kota | Kabupaten/Kota | District |
KAP | Kantor Akuntan Publik | Public Accountant Firm |
KEK | Kawasan Ekonomi Khusus | Special Economic Zone |
KEKI | Kawasan Ekonomi Khusus Investasi | Investment-Based Special Economic Zone |
KF | Kesenjangan Fiskal | Fiscal Gap |
KfW | Kreditancslalt fur wiedewafbau | |
KK | Kepala Keluarga | Family Head |
KKKS | Kontraktor Kontrak Kerjasama | Cooperative Contract Contractor |
Kopertis | Koordinator Perguruan Tinggi Swasta | Private Higher Education Coordinator |
KKP-E | Kredit Program Ketahanan Pangan dan Energi | Energy and Food Stability Program |
KPEN-RP | Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan | Biofuel Development and Plantation Revitalization |
KPP | Kantor Pelayanan Pajak | Tax Office |
KPPN | Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara | Treasury Office in the Province or Regency Level |
KPRSH | Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat | Simple and Healthy House Ownership Credit |
KPS | Kontrak Production Sharing | Production Sharing Contract |
KPU | Kantor Pelayanan Utama | Customs Office |
KTP | Kartu Tanda Penduduk | Identity Card |
KUP | Ketentuan Umum Perpajakan | General Provision and Tax Procedures |
KUR | Kredit Usaha Rakyat | People Business Credit Program |
LAKIP | Laporan Kinerja Instansi Pemerintah | Government Instance Performance Report |
LKBB | Lembaga Keuangan Bukan Bank | Non Bank Financial Institution |
LKPP | Laporan Keuangan Pemerintah Pusat | Audited Budget Realization |
LPDM KUKM | Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Revolving Fund Management Agency For Small and Medium Enterprises |
LPS | Lembaga Penjamin Simpanan | Indonesia Deposit Insurance Corporation |
MA | Madrasah Aliyah | (Islamic) Senior High School |
MDGs | Millennium Development Goals | |
Mendagri | Menteri Dalam Negeri | Minister of Home Affairs |
Menkeu | Menteri Keuangan | Minister of Finance |
MI | Madrasah Ibtidaiyah | (Islamic) Elementary School |
MTs | Madrasah Tsanawiyah | (Islamic) Junior High School |
NJOP | Nilai Jual Obyek Pajak | Tax Objects Selling Price |
NPHD | Naskah Pinjaman dan Hibah Daerah | Regional Loan and Grant Document |
NPHLN | Naskah Pinjaman dan Hibah Luar Negeri | Foreign Loan and Grant Document |
NPI | Neraca Pembayaran Indonesia | Indonesian Balance of Payment |
NPPP | Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman | Subsidiary Loan Agreement Document |
NPWP | Nomor Pokok Wajib Pajak | Tax Identity Number |
NSW | National Single Window | |
ODA | Official Development Assistance | |
OECD | Organization for Economic Cooperation and Development | |
ON | Obligasi Negara | Government Bond |
OPIC | Overseas Private Investment Corporation | |
ORI | Obligasi Retail Indonesia | Government Bond Retail |
OTSUS | Otonomi Khusus | Special Autonomy |
Kl3D | Pembiayaan, Personel, Perlengkapan, dan Dokumen | Take Over, Personnel, Equipment and Document |
Kl4TK | Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan | Center for Teacher and Educational Personnel Development and Empowerment |
PAD Kab/Kota | Pendapatan Asli Daerah Kab/ Kota | District Own Source Revenue |
PAD Propinsi | Pendapatan Asli Daerah Propinsi | Region own source Revenue |
Panja DPR | Panitia Kerja DPR | Budget Working Committee, One of Committee on the House of Representative |
PAUD | Pendidikan Anak Usia Dini | Early Childhood Education |
PBB | Pajak Bumi dan Bangunan | Land and Building Tax |
PDB | Produk Domestik Bruto | Gross Domestic Product |
PDN | Penerimaan Dalam Negeri | Domestic Revenue |
PDRB | Produk Domestik Regional Bruto | Gross Domestic Regional Product |
PDRD | Pajak Daerah dan Retribusi Daerah | Regional Tax and Regional Retribution |
PDRI | Pajak Dalam Rangka Impor | Tax In Terms of Imports |
Perda | Peraturan Daerah | Regional Regulation |
Persero | Perseroan Terbatas | Limited Liabilities Company |
Perum Jamkrindo | Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia | Indonesia Credit Guarantee Company |
PHLN | Pinjaman dan Hibah Luar | Foreign Loan and Grant |
PHP | Pungutan Hasil Perikanan | Duty Fishery Product |
PKP2B | Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara | Coal Mining Exploitation Work Agreement |
PKPS | Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham | Shareholder’s Obligation Settlement |
PLTP | Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi | Geothermal Electricity Power Plant |
PLTU | Pembangkit Listrik Tenaga Uap | Steam Electricity Power Plant |
PMA | Penanaman Modal Asing | Foreign Investment |
PMDN | Penanaman Modal Dalam Negeri | Domestic Investment |
PMK | Peraturan Menteri Keuangan | Minister of Finance Decree |
PMN | Penyertaan Modal Negara | Government capital |
PMTB | Pembentukan Modal Tetap Bruto | Gross Fixed Capital Formation |
PNBP | Penerimaan Negara Bukan Pajak | Non Tax Revenues |
PNPM | Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat | National Program for Community Empowerment |
PNS | Pegawai Negeri Sipil | Government Civil Servants |
PP | Peraturan Pemerintah | Government Regulation |
PPA | Pungutan Perikanan Asing | Duty on Foreign Fishery Income Tax |
PPh | Pajak Penghasilan | Income tax |
PPJT | Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol | Toll road development agreement |
PPN | Pajak Pertambahan Nilai | Value Added Tax |
PPnBM | Pajak Penjualan atas Barang Mewah | Sales Tax on Luxury Goods |
PPP | Pungutan Pengusahaan Perikanan | Fishery Exploitation Collection |
Propenas | Program Pembangunan Nasional | National Development Program |
PSDH | Provisi Sumber Daya Hutan | Forest Resources Provision |
PSO | Public Service Obligation | |
Kepmen | Keputusan Menteri | Ministerial Decree |
Kepres | Keputusan Presiden | Presidential Decree |
Askrindo | Asuransi Kredit Indonesia | Indonesia Insurance Company for Small and Medium Enterprises |
KAI | Kereta Api Indonesia | Indonesia Railways Company |
PDAM | Perusahaan Daerah Air Minum | Water Supply Company |
Pelni | Pelayaran Nasional Indonesia | Shipping Company |
Pertamina | Perusahaan Tambang Minyak Nasional | National Oil Company |
PGN | Perusahaan Gas Negara | Government Gas Company |
PLN | Perusahaan Listrik Negara | National Electricity Company |
PPA | Perusahaan Pengelola Aset | State Owned Asset Management Company |
Pusri | Pupuk Sriwijaya | Government Fertilizer Company |
Taspen | Civil Servant Old Saving and Pension Program Company | |
Telkom | Telecommunication company | |
PTKP | Pendapatan Tidak Kena Pajak | Non taxable Income |
PTUN | Pengadilan Tata Usaha Negara | Civil Court of Justice |
PUAB | Pasar Uang Antar Bank | Inter Bank Money Market |
PUAP | Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan | Village Agribusiness Enterprises Development |
Puskesmas | Pusat Kesehatan Masyarakat | Public Health Center |
RAPBN | Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara | Indonesian Proposed Budget |
Raperda | Rancangan Peraturan Daerah | Proposed Regional Regulation |
Raskin | Beras untuk Rakyat Miskin | Rice for Poor |
RDI | Rekening Dana Investasi | Investment Fund Account |
RDKK | Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok | Group Need Definitive Plan |
RKA-KL | Rencana Kerja dan Anggaran-Kementrian Lembaga | Work and Budget Planning of Ministry/Agency |
RKP | Rencana Kerja Pemerintah | Government Work Plan |
RPD | Rekening Pembangunan Daerah | Regional Development Account |
RPJM | Rencana Pembangunan Jangka Menengah | Medium Term Development Plan |
RPJMN | Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional | Medium-Term National Development Plan |
RPP | Rancangan Peraturan Pemerintah | Draft Government Regulation |
RSH | Rumah Sederhana Sehat | Simple and Healthy House |
RT | Rumah Tangga | Family |
RTS | Rumah Tangga Sasaran | Targeted Household |
RUU | Rancangan Undang-Undang | Draft Law |
SAI | Sistem Akuntansi Instansi | Instance Accountancy System |
SAP | Sistem Akuntansi Pemerintah | Government Accounting System |
SBI | Sertifikat Bank Indonesia | Certificate of Bank of Indonesia |
SBN | Surat Berharga Negara | Government Securities |
SBSN | Surat Berharga Syariah Negara | Islamic Based Government Securities |
SD | Sekolah Dasar | Elementary School |
SDA | Sumber Daya Alam | Natural Resources |
SDR | Special Drawing Right | |
SIKD | Sistem Informasi Keuangan Daerah | Region Finance Information System |
Silpa | Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran | Financing Surplus |
SIM | Surat Izin Mengemudi | Driving License |
SKPD | Satuan Kerja Perangkat Daerah | Regional Work Unit |
SLA | Penerusan pinjaman | Subsidiary Loan Agreement |
SMA | Sekolah Menengah Atas | Junior High School |
SMP | Sekolah Menengah Pertama | Senior High School |
SPM | Standar Pelayanan Minimum | Minimum Service Standard |
SPN | Surat Perbendaharaan Negara | Government Treasury Bill |
SPT | Surat Pemberitahuan | Tax Return |
STCK | Surat Tanda Coba Kendaraan | Vehicle Test Cards |
STNK | Surat Tanda Nomor Kendaraan | Vehicle Registration Cards |
SU | Surat Utang | Debt Instrument |
SUN | Surat Utang Negara | Conventional Based Government Securities |
TDL | Tarif Dasar Listrik | Electricity Base Tarif Rate |
THT | Tunjangan Hari Tua | Old-age Allowance |
TNII | Tentara Nasional Indonesia | Indonesian Army |
TP | Tugas Pembantuan | Co-Administration Task |
UKM | Usaha Kecil Menengah | Small Medium Enterprises |
UMKM | Usaha Mikro Kecil dan Menengah | Micro, Small, Medium Enterprises |
UPIT | Unit Pelayanan Investasi Terpadu | Unified Investment Service Unit |
UPT | Unit Pelayanan Terpadu | Integrated Service Unit |
USD | United States Dollar | |
UT | Universitas Terbuka | Open University |
VR | Tingkat Bunga Mengambang | Variable Rate |
Wajar 9 Tahun | Wajib Belajar 9 Tahun | 9-year Primary Education |
WPOPDN | Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri | Domestic Personal Tax Payers |
ZC | Zero Coupon |
Jumat, 07 Desember 2012
Verbs
Verbs adalah kata kerja atau
verba yang digunakan untuk menunjukkan adanya kegiatan, aktivitas atau
keberadaan dari subjek. Dalam suatu kalimat, keberadaan verba (setelah
subjek) harus ada. Tanpa verba suatu rangkaian kata tidak memiliki makna
dan tidak dapat disebut sebagai kalimat.
Setiap kalimat setidaknya memiliki dua elemen penting, yaitu sebuah subjek dan sebuah predikat.
- Subjek menjelaskan tentang apa dan siapa pelaku dalam kalimat, bisa berupa nomina (kata benda) atau pronomina (kata ganti).
- Predikat (verba) menjelaskan apa yang dilakukan oleh subjek.
Beberapa jenis verba dasar yang perlu dipahami adalah auxiliary verbs, linking verbs, intransitive and transitive verbs, dan regular and irregular verbs.
Ada lima hal atau informasi yang kita dapatkan dari verba melalui perubahan bentuknya, yaitu:
- Tense (kapan suatu kejadian berlangsung: past, present, atau future)
- Person (siapa atau apa yang melakukan)
- Number (berapa banyak jumlah subjek yang melakukan atau dikenai pekerjaan)
- Mood (sikap yang ditunjukkan terhadap suatu kegiatan atau kejadian)
- Voice (apakah subjeknya melakukan pekerjaan atau dikenai pekerjaan)
Contoh verba dalam kalimat:
- I sing a song.- I go to the post office.
- She drinks a glass of milk.
- I sleep alone.
- They worked in the factory.
- We want to live here.
- He looks very tired.
- It smells good.
- I can speak English well.
- You must go now.
- You may smoke here.
- My mother will come to your house.
Setiap kalimat setidaknya memiliki dua elemen penting, yaitu sebuah subjek dan sebuah predikat.
- Subjek menjelaskan tentang apa dan siapa pelaku dalam kalimat, bisa berupa nomina (kata benda) atau pronomina (kata ganti).
- Predikat (verba) menjelaskan apa yang dilakukan oleh subjek.
Beberapa jenis verba dasar yang perlu dipahami adalah auxiliary verbs, linking verbs, intransitive and transitive verbs, dan regular and irregular verbs.
Ada lima hal atau informasi yang kita dapatkan dari verba melalui perubahan bentuknya, yaitu:
- Tense (kapan suatu kejadian berlangsung: past, present, atau future)
- Person (siapa atau apa yang melakukan)
- Number (berapa banyak jumlah subjek yang melakukan atau dikenai pekerjaan)
- Mood (sikap yang ditunjukkan terhadap suatu kegiatan atau kejadian)
- Voice (apakah subjeknya melakukan pekerjaan atau dikenai pekerjaan)
Contoh verba dalam kalimat:
- I sing a song.- I go to the post office.
- She drinks a glass of milk.
- I sleep alone.
- They worked in the factory.
- We want to live here.
- He looks very tired.
- It smells good.
- I can speak English well.
- You must go now.
- You may smoke here.
- My mother will come to your house.
Verbal
Verbal adalah kata yang menunjukkan ide atau gagasan suatu tindakan atau aksi seperti halnya kata kerja, tetapi verbal tidak berfungsi sebagaimana kata kerja yang sebenarnya, meskipun verbal dibentuk berdasarkan kata kerja.
Ada tiga jenis verbals:
- Infinitives- Gerunds
- Participles
Contoh infinitives dalam kalimat:
- To say is easy but to do is difficult.
- I like to play the piano.
- I have no time to go.
- I come to meet you.
- We read to get new information.
Contoh gerunds dalam kalimat:
- One of his duties is attending meetings.
- She advised waiting until tomorrow.
- Eating people is wrong.
- She is good at painting.
- He kept on asking for money.
Contoh participles dalam kalimat:
- The crying baby had a wet diaper.- I smell cable burning.
- Smiling, she hugged the panting dog.
- You must make yourself respected.
- John gave his donation to someone dedicated to making a difference.
Verbals yang dibentuk dari kata kerja dasar adalah bagian dari parts of speech, karena infinitives dapat berfungsi sebagai kata benda (nouns), kata sifat (adjectives), dan kata keterangan (adverbs), kemudian gerunds berfungsi sebagai kata benda (nouns), dan participles berfungsi sebagai kata sifat (adjectives).
Ada tiga jenis verbals:
- Infinitives- Gerunds
- Participles
Contoh infinitives dalam kalimat:
- To say is easy but to do is difficult.
- I like to play the piano.
- I have no time to go.
- I come to meet you.
- We read to get new information.
Contoh gerunds dalam kalimat:
- One of his duties is attending meetings.
- She advised waiting until tomorrow.
- Eating people is wrong.
- She is good at painting.
- He kept on asking for money.
Contoh participles dalam kalimat:
- The crying baby had a wet diaper.- I smell cable burning.
- Smiling, she hugged the panting dog.
- You must make yourself respected.
- John gave his donation to someone dedicated to making a difference.
Verbals yang dibentuk dari kata kerja dasar adalah bagian dari parts of speech, karena infinitives dapat berfungsi sebagai kata benda (nouns), kata sifat (adjectives), dan kata keterangan (adverbs), kemudian gerunds berfungsi sebagai kata benda (nouns), dan participles berfungsi sebagai kata sifat (adjectives).
Conjunctions
Conjunctions adalah kata
sambung/konjungsi yang menghubungkan bagian-bagian ujaran dalam kalimat:
kata dengan kata, frase dengan frase, atau klausa dengan klausa yang
mempunyai kedudukan setara atau sejenis. Kata-kata yang setara ini bisa
berupa hubungan antara noun dengan noun, adverb dengan adverb, adjective dengan adjective, verb dengan verb, juga phrase dengan phrase, dan clause dengan clause.
Contoh:
- We could go to the library, or we could go to the park.
- He neither finished his homework nor studied for the test.
- I went out because the sun was shining.
Tiga macam bentuk konjungsi (conjunction forms):
a. Single Word, misalnya: and, but, because, although, or.
b. Compound (biasanya berakhiran as atau that), misalnya: as long as, in order that, etc.
c. Correlative, misalnya: so…that, both…and, neither…nor, etc.
Tiga jenis konjungsi, yaitu: coordinating conjunctions (simple conjunctions), correlative conjunctions, dan subordinating conjunctions. Disamping ketiga jenis tersebut, ada adverbia yang digunakan sebagai konjungsi, yaitu conjunctive adverbs.
Memahami penggunaan konjungsi dan hubungan antar klausa merupakan hal penting untuk mengenali setiap bagian dalam kalimat lengkap. Ada empat kegunaan utama dari konjungsi, yaitu: menambah informasi (adding information), menunjukkan sebab dan akibat (showing cause and effect), menunjukkan urutan waktu (showing time sequence), dan membedakan atau membandingkan informasi yang satu dengan yang lain (contrasting one piece of information with another).
a. Adding information: and, but, or.
b. Showing cause and effect: as, since, because, if.
c. Showing time sequence: after, since, as, until.
d. Contrasting one piece of information with another: unless, although.
Mengenal pola konjungsi sangat membantu dalam menggali ide atau pokok pikiran yang berkaitan dengan seluruh teks di dalam kalimat dan antar kalimat.
Contoh:
- We could go to the library, or we could go to the park.
- He neither finished his homework nor studied for the test.
- I went out because the sun was shining.
Tiga macam bentuk konjungsi (conjunction forms):
a. Single Word, misalnya: and, but, because, although, or.
b. Compound (biasanya berakhiran as atau that), misalnya: as long as, in order that, etc.
c. Correlative, misalnya: so…that, both…and, neither…nor, etc.
Tiga jenis konjungsi, yaitu: coordinating conjunctions (simple conjunctions), correlative conjunctions, dan subordinating conjunctions. Disamping ketiga jenis tersebut, ada adverbia yang digunakan sebagai konjungsi, yaitu conjunctive adverbs.
Memahami penggunaan konjungsi dan hubungan antar klausa merupakan hal penting untuk mengenali setiap bagian dalam kalimat lengkap. Ada empat kegunaan utama dari konjungsi, yaitu: menambah informasi (adding information), menunjukkan sebab dan akibat (showing cause and effect), menunjukkan urutan waktu (showing time sequence), dan membedakan atau membandingkan informasi yang satu dengan yang lain (contrasting one piece of information with another).
a. Adding information: and, but, or.
b. Showing cause and effect: as, since, because, if.
c. Showing time sequence: after, since, as, until.
d. Contrasting one piece of information with another: unless, although.
Mengenal pola konjungsi sangat membantu dalam menggali ide atau pokok pikiran yang berkaitan dengan seluruh teks di dalam kalimat dan antar kalimat.
Prepositions
Prepositions adalah kata depan atau preposisi yang letaknya selalu di depan noun (nomina) atau pronoun (pronomina),
dan digunakan untuk menjelaskan hubungan antar kata dalam kalimat.
Preposisi tidak dapat diikuti verba. Tetapi jika akan menggunakan verba
sebagai preposisi, maka verba tersebut harus menggunakan bentuk -ing (gerund). Dan nomina atau pronomina yang mengikuti preposisi di sebut objek preposisi.
Berikut ini adalah preposisi yang sering digunakan:
about, above, across, after, against, along, amid, around, as, at, before, behind, below, beneath, beside, between, beyond, but, by, despite, down, during, except, for, from, in, inside, into, like, near, of, off, on, onto, opposite, out, outside, over, past, since, through, toward, under, underneath, until, upon, with, within.
Contoh penggunaan preposisi dalam kalimat:
- She knew a lot about food.- Z comes after Y in the alphabet.
- Don’t come near me.
- He set the tray upon the table.
- The town has been under attack by rebel groups for a week now.
Dalam kalimat, preposisi dapat berfungsi sebagai prepositions of time (preposisi waktu), prepositions of place (preposisi tempat), dan prepositions of movement (preposisi pergerakan).
Berikut ini adalah preposisi yang sering digunakan:
about, above, across, after, against, along, amid, around, as, at, before, behind, below, beneath, beside, between, beyond, but, by, despite, down, during, except, for, from, in, inside, into, like, near, of, off, on, onto, opposite, out, outside, over, past, since, through, toward, under, underneath, until, upon, with, within.
Contoh penggunaan preposisi dalam kalimat:
- She knew a lot about food.- Z comes after Y in the alphabet.
- Don’t come near me.
- He set the tray upon the table.
- The town has been under attack by rebel groups for a week now.
Dalam kalimat, preposisi dapat berfungsi sebagai prepositions of time (preposisi waktu), prepositions of place (preposisi tempat), dan prepositions of movement (preposisi pergerakan).
Interjections
Secara gramatikal, interjeksi tidak berkaitan langsung dalam unsur kalimat.
Ada dua jenis interjeksi, yaitu dalam bentuk kata/frase dan kalimat tunggal. Interjeksi berupa kata/frase bisa berdiri sendiri dan juga bisa digunakan dalam sebuah kalimat sebagai pelengkap, sedangkan interjeksi what dan how biasanya terletak di depan frase atau kalimat tunggal.
Interjeksi berupa kata atau frase:
- Oh!- Ah!
- Eh!
- Hi!
- Bravo!
- Yell!
- Goodbye!
- Help!
- Hurrah!
- Hey!
- Oh, my God!
- Pssst…
- Wonderful!
- How beautiful!
- Damn it!
- Bullshit!
Interjeksi berupa kalimat tunggal:
What dengan konstruksi what + (a/an) + (adjective) + noun, contoh:
- What a pretty girl!
- What a big house!
- What a long dress.
How dengan konstruksi how + adjective/adverb, contoh:
- How interesting!
- How strange!
- How hard!- I have ever gone to Bali, how beautiful.
Kata what dan how bisa berarti betapa, alangkah, benar-benar atau kata seru lainnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
Interjeksi yang tergabung dalam kalimat bisa mempunyai arti yang berbeda. Misalnya, kata “ah” tidak hanya menyatakan satu ungkapan saja, tapi bisa mempunyai beberapa arti atau maksud lain, contoh:
- Ah, that feels good. (Ah di sini mengungkapkan perasaan senang).
- Ah, now I understand. (Ah di sini berarti memahami).
Catatan
Interjeksi lebih sering digunakan untuk berkomunikasi secara lisan dan jarang digunakan dalam bahasa tulis formal maupun akademis.
Langganan:
Postingan (Atom)