WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 10 Oktober 2012

Belajar Present Continuous Tense

Present continuous tense adalah bentuk waktu yang sedang berlangsung di masa sekarang.
1.     Kegunaan:
a. Menyatakan suatu perbuatan/peristiwa yang sedang berlangsung/saat pelaku sedang berbicara. Contoh : I am eating now.
b. Menyatakan suatu perbuatan/peristiwa yang sedang terjadi dalam waktu sekarang meskipun perbuatannya tidak diucapkan langsung pada saat pelaku berbicara. Contoh: This week I am preparing to final examination at my school.
2.     Rumus :
a. Kalimat Positif Verbal :
S (I/You/We/They) + To Be (am,are) + VI + ing
S (He/She/It ) + To Be (is) + VI + ing
b. Kalimat Negatif Verbal :
S (I/You/We/They) + To Be (am,are) + Not + VI + ing
S (He/She/It ) + To Be (is) + Not + VI + ing
c. Kalimat Interogatif Positif Verbal :
To Be (am,are) + S (I/You/We/They) + VI + ing
To Be (is) + S (He/She/It ) + VI + ing
d. Kalimat Interogatif Negatif Verbal :
To Be (am,are) + S (I/You/We/They) + VI + ing
To Be (is) + S (He/She/It ) + VI + ing
3.     Aturan penggunaan akhiran –ing dalam present continuous tense:
a. Pada umumnya kata kerja dasar ditambah dengan –ing. Contoh: sleep-sleeping, eat-eating, cook-cooking, dll.
b. Jika kata kerjanya berakhiran huruf –e, maka huruf –e tersebut dihilangkan kemudian tambahkan akhiran –ing. Contoh: change-changing, make-making, have-having, give-giving, take-taking, dll.
c. Jika kata kerja berakhiran dua huruf –e, maka hanya ditambahkan akhiran –ing. Contoh: flee-fleeing.
d. Jika kata kerja bersuku kata satu dan diakhiri dengan huruf konsonan, maka huruf terakhir digandakan dan ditamah dengan akhiran –ing. Contoh: cut-cutting, get-getting.
4.     Pengecualian penggunaan akhiran –ing dalam present continuous tense.
Terdapat beberapa kata kerja yang tidak perlu ditambahkan akhiran –ing yaitu:
a. Kata kerja yang berhubungan dengan panca indera seperti feel, hear, see, smell, taste,dll.
b. Kata kerja yang melukiskan perasaan seperti like, dislike, want, love, wish, hope, forgive, refuse, can’t stand, can’t bear, adore, dll.
c. Kata kerja yang berhubungan dengan pikiran/pendapat seperti agree, believe, expect, remember, understand, forget, know, need, dll.
d. Kata kerja yang menunjukkan kepemilikan seperti own, owe, belong to, dll.

Senin, 08 Oktober 2012

Cara Belajar Bahasa Inggris Yang Efektif

Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu kita meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris secara efektif.



  1. Ingatlah bahwa belajar bahasa adalah proses yang bertahap, bukan proses yang terjadi dalam 1×24 jam.
  2. Tentukan tujuan belajar Anda. Apa yang ingin Anda pelajari dan mengapa Anda perlu mempelajarinya?
  3. Jadikan belajar sebagai kebiasaan. Biasakan belajar hal baru setiap hari. Lebih baik belajar sedikit demi sedikit secara kontinyu, daripada belajar keras dua jam seminggu.
  4. Usahakan membaca teks berbahasa Inggris, baik itu koran, majalah, atau teks apapun, atau menonton film atau menyimak berita berbahasa Inggris. Lakukan ini setiap hari atau sesering mungkin.
  5. Pilih bahan ajar yang baik. Bagaimanapun, Anda tetap perlu belajar membaca, tata bahasa (grammar), menulis, berbicara, dan menyimak, sebagai satu kesatuan keterampilan berbahasa.
  6. Lakukan proses belajar itu secara konstan. Jika Anda belajar bahasa Inggris selama 10 menit setiap hari, bahasa Inggris akan memenuhi memori otak Anda. Jika Anda belajarnya sekali dalam seminggu, jangan harap bahasa itu memenuhi memori otak.
  7. Variasikan proses belajar Anda. Sebaiknya lakukan hal berbeda setiap hari agar membantu proses belajar empat bagian keterampilan berbahasa (baca, tulis, simak, bicara). Jangan terpaku pada satu aspek saja.
  8. Cari kawan belajar. Belajar bahasa secara berjamaah akan lebih menyenangkan dan memberi motivasi ganda.
  9. Pilih materi belajar yang sesuai dengan topic-topik yang Anda minati. Ini akan membuat proses belajar Anda menjadi lebih nikmat, menyenangkan, sehingga lebih efektif.
  10. Hubungkan pengetahuan tata bahasa dengan penggunaan keseharian. Belajar tata bahasa suatu bahasa tidak akan otomatis membuat Anda bisa menggunakan bahasa tersebut. Praktekkan secara aktif apa-apa yang sudah dipelajari.
  11. Buka mulut! Memahami suatu bahasa tidak berarti mulut Anda akan otomatis bisa berbicara dalam bahasa tersebut. Cobalah berbicara dalam bahasa Inggris dengan suara yang lantang. Awalnya mungkin akan terdengar aneh, tapi ini sangat efektif untuk proses belajar Anda.
  12. Bersabarlah dengan diri sendiri. Ingat bahwa belajar adalah suatu proses. Perlu waktu dan kontinuitas. Anda bukanlah computer yang memiliki tombol on dan off.
  13. Cobalah berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Menguasai grammar memang bagus. Tapi bisa berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan orang lain dalam bahasa Inggris, itu lebih bagus dan menyenangkan lagi.
  14. Manfaatkan Internet! Internet merupakan sarana belajar bahasa Inggris yang luar biasa lengkap, menyenangkan, dan mudah diakses salah satunya yaitu blog kesayanganku ini Belajar bahasa Inggris Online
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah “cintailah bahasa Inggris dan nikmatilah bahasa itu”. Bila kamu menikmati belajar bahasa Inggris, kamu akan meluangkan lebih banyak waktu untuknya, kamu akan melakukannya secara teratur. Motivasi yang tinggi akan memberikan manfaat tambahan lainnya. Kamu akan lebih muda mengingat kata-kata dan struktur tata bahasa yang baru. Alasannya adalah otakmu mudah mengingat hal-hal yang kamu suka. (Contohnya, sejumlah orang menyukai sejarah dan mengetahui segalanya tentang Perang Dunia II. Jika kamu meminta "orang lain" untuk mengingat fakta-fakta ini, mereka tidak akan pernah bisa mengingatnya.) Jadi kesenangan mempelajari (bahasa Inggris) akan memberikan kepadamu manfaat ganda. Selamat belajar, semoga ini bermamfaat untuk kita semua.
Sumber: Belajar Bahasa Inggris Online
Untuk tips belajar bahasa inggris dengan mudah tanpa Grammar yang membosankan klik link disini

Pengertian Dan Jenis Noun


Nouns (Kata Benda) adalah segala sesuatu yang kita lihat atau dapat kita bicarakan dan yang menunjukkan orang, benda, tempat, tumbuhan, hewan, gagasan dan sebagainya.
Contoh:
  • soldier - Alan - cousin - Frenchman   (Nama Orang)
  • rat - zebra - lion - aardvark (Nama Binatang)
  • house - London - factory - shelter   (Nama Tempat)
  • table - frame - printer - chisel (Nama Objek)
  • lead - nitrogen - water - ice (Nama untuk Substansi)
  • kindness - beauty - bravery - wealth - faith (Nama Kualitas)
  • rowing - cooking - barking - reading - listening (Nama Aksi)
  • month - inch - day - pound - ounce (Nama Ukuran)

Kata Benda dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
1.                  Concrete Nouns
2.                  Abstract Nouns

Penjelasan


1. Concrete Nouns
Yaitu nama orang, tempat, atau benda dan sebagainya yang dapat ditangkap dengan panca indera, yakni benda-benda yang kongkret.
contoh:
  • car
  • house
  • chair
  • book

2. Abstract Nouns
Yaitu kata benda yang tak dapat diraba dengan panca indera.
Contoh:
  • happiness
  • sadness
  • wisdom
  • courage
  • health

Concrete Nouns terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:

1. Common Nouns 
Yaitu  kata benda yang menunjukkan jenis, kelas dari benda-benda, tempat dan sebagainya.
Contoh:
  • Car
  • Man
  • Bridge
  • Town
  • Water
  • Metal
  • Ammonia

2. Proper Nouns 
Yaitu nama orang, tempat dan sebagainya yang khusus untuk dia saja. Proper Nouns selalu diawali dengan huruf kapital.
Contoh:
  • Michael
  • Africa
  • Peking
  • Dayton Peace Accord
  • United Nations
  • The Tower of London
  • Uncle George
    ("Uncle" diawali dengan huruf kapital karena kata tersebut sudah menjadi bagian dari namanya.)
  • My favourite auntie is Auntie Sally. 
  • The Red Lion

3. Collective Nouns 
Berupa manusia (people), binatang (animals) dan suatu benda (things). Beberapa kata tertentu biasanya atau selalu digunakan untuk membuat collective nouns.
Contoh:
  • Choir
  • Team
  • Jury
  • Shoal 
  • Cabinet (of ministers)
  • Regiment 

4. Material Nouns
Yaitu nama yang menunjukkan nama benda yang terjadi dengan sendirinya dan bukan buatan manusia.
Contoh:
  • gold
  • water
  • fish
  • iron
  • blood

5. Compound Nouns 
Yaitu yang merupakan gabungan dari dua kata atau lebih.
Contoh:
  • Mother-in-law
  • Board of members
  • Court-martial
  • Manservant
  • Paper-clip

Fungsi-Fungsi Noun : Functions of Nouns


Setelah berandai-andai jika saja tidak ada noun dan mengenal sedikit tentang Jenis-jenis Noun, sekarang saya akan membahas fungsi-fungsi noun sehingga sobat-sobit merasa perlu untuk mempelajarinya. Langsung saja tak usah bertele-tele, masih seperti sebelumnya, referensi kita tak perlu nambah, karena menurut saya buku Frank yang satu ini adalah buku grammar sepanjang masa (versi saya). Menurut penjelasan Frank (1972:9—11) pada dasarnya fungsi-fungsi noun terbagi menjadi dua kategori; pertama, fungsinya terhadap susunan kalimat utama, dan kedua, fungsinya pada susunan modifikasi antar kata. Dari kedua kategori fungsi noun tersebut melahirkan beberapa fungsi-fungsi noun. Agar tidak terlalu ribet njelasinnya, berikut saya rangkum dalam sebuah table beserta contoh-contohnya:

No : Fungsi-Fungsi Noun
Contoh
1.       Central Core

a.       Subject of Verb
The students is learning Grammar
b.      Complement of Verb
The lecturer gave a test
c.       Subjective Complement
John is my friend
d.      Objective Complement
Some of my friends call me Jimmy
2.       Modification Structure

a.       Object of Preposition
I live in Jakarta
b.      Noun Adjunct
That is the book store

Bingung? Iya saya juga bingung...

Oke kita bahas saja:

  • ·         Fungsi pertama, noun sebagai subject, intinya jika noun tersebut menjadi subject dari sebuah verb, karena pada hakikatnya sebuah kalimat setidaknya HARUS memiliki Subject + Verb. Saya tidak mengatakan bahwa subject + predicate, karena penjelasan predicate lebih panjang daripada verb. Lagi pula, sebuah predicate dalam bahasa Inggris wajib memiliki verb. Contoh: Lina is a student.Coba tebak predicate kalimat tersebut? Is atau a student? Jawabannya tentu kedua-duanya. Karena pembahasan tentang verb sangat rumit, so  kapan-kapan menyusul.
  • ·         Fungsi kedua, noun sebagai object, intinya jika noun tersebut menjadi object dari sebuah verb. Dalam hal ini tentu noun tersebut menjadi object dari verb yang transitive (verb yang membutuhkan object).
  • ·         Fungsi ketiga, noun sebagai pelengkap subject, kalau yang ini lebih sederhana sebenarnya, tapi memang sedikit butuh pencerahan (gelap kali ya). Biasanya noun yang difungsikan sebagai pelengkap subject didahului oleh to be ataupun beberapa linking verb, atau disebut juga copular verb.
  • ·         Fungsi keempat, noun sebagai pelengkap object, wah ini lagi gimana ya njelasinnya. Intinya hampir mirip seperti diatas, hanya saja fungsi noun sebagai pelengkap object ini biasanya didahului oleh kata kerja tertentu.


  • ·         Fungsi kelima, umumnya dan bahkan harusnya sebuah preposisi harus diikuti dengan noun ataupun noun phrase. Jika tidak maka akan terjadi kerancuan dalam segi makna. Lihat saja contoh diatas: I live in Jakarta, jika kata Jakarta tidak disertakan setelah preposisi, maka maknanya akan janggal; saya tinggal di… anda pasti bertanya-tanya tinggal dimana?
  • ·         Fungsi keenam, subject sebagai adjunct (tambahan), maksudnya jika ada noun menjelaskan noun yang lain, dalam word order disebut classifierLihat contoh diatas: that is the book store, kata book disitu hanya sebagai penjelas dari store. Boleh-boleh saja dihilangkan jika memang merasa perlu untuk dihilangkan karena noun adjunct ini hanya sebatas tambahan keterangan untuk noun utama.